Pembentukan Kelompok Sosial - Sosiologi - Kelas XI
PEMBENTUKAN KELOMPOK SOSIAL
A. Pengertian Kelompok Sosial
Kelompok sosial adalah kumpulan manusia yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi kelompok diciptakan oleh anggota masyarakat. kelompok juga dapat mempengaruhi perilaku para anggotannya.
B. Ciri-ciri Kelompok Sosial
Kriteria himpunan manusia dapat disebut kelompok sosial menurut Soerjono Soeharto:
- 1. Setiap anggota kelompok harus sadar bahwa dia merupakan sebagian dari kelompok yang bersangkutan
- 2. Ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan anggota yang lain
- 3. Ada suatu faktor yang dimiliki bersama, sehingga hubungan antara mereka bertambah erat, misalnya : nasib yang sama, kepentingan yang sama, tujuan yang sama, ideologi politik yang sama, dll
- 4. Berstruktur, berkaidah dan mempunyai pola perilaku
- 5. Bersistem dan berproses
C. Perkembangan Kelompok Sosial
Hal-hal yang menyebabkan terjadinya perubahan suatu kelompok sosial yaitu:
- 1. Perubahan tujuan kelompok
- 2. Perubahan keanggotaan kelompok
- 3. Pergantian pimpinan kelompok
- 4. Penambahan nama kelompok
- 5. Konflik antar anggota kelompok
- 6. Konflik antar anggota
- 7. Perubahan lingkungan dimana kelompok itu berada
D. Faktor Pembentuk
1. Kdedekatan
Pengaruh tingkatan kedekatan, atau kedekatan geografis, terhadap keterlibatan seseorang dalam sebuah kelompok tidak bisa di ukur. Semakin dekat jarak geografis antara dua
or ang, semakin mungkin mereka saling melihat, berbicara, dan bersosialisasi. Jadi, kedekatan menumbuhkan interaksi, yang memainkan peranan penting terhadap terbentuknya kelompok peternakan.
2. Kesamaan
Kesamaan menjadi faktor yang penting dalam pembentukan kelompok. Kesamaan yang dimaksud adalah kesamaan minat, kepercayaan, nilai, usia, pendidikan, dll.
E. Klasifikasi Kelompok Sosial
1. Paguyuban (gemeinschaft)
Merupakan kelompok sosial yang anggota-anggotanya memiliki ikatan batin yang murni, bersifat alamiah, dan kekal.
Ciri-ciri kelompok paguyuban:
a. Terdapat ikatan batin yang kuat antaranggota
b. Hubungan antar anggota bersifat informal
Tipe-tipe paguyuban:
a. Paguyuban karena ikatan darah (gemeinschaft by blood)
Kelompok genealogis adalah kelompok yang terbentuk berdasarkan hubungan sedarah. Kelompok genealogis memiliki tingkat solidaritas yang tinggi karena adanya keyakinan tentang kesamaan nenek moyang.
Contoh: keluarga, kelompok kekerabatan.
b. Paguyuban karena tempat (gemeinschaft of place)
Komunitas adalah kelompok sosial yang terbentuk berdasarkan lokalitas.
Contoh: Beberapa keluarga yang berdekatan membentuk RT(Rukun Tetangga), dan selanjutnya sejumlah Rukun Tetangga membentuk RW (Rukun Warga).
Contoh: Rukun Tetangga, Rukun Warga.
c. Paguyuban karena ideologi (gemeinschaft of mind)
Contoh: partai politik berdasarkan agama
2. Patembayan (gesellschaft)
Merupakan kelompok sosial yang anggota-anggotanya memiliki ikatan lahir yang pokok untuk jangka waktu yang pendek.
Ciri-ciri kelompok patembayan:
1. Hubungan antaranggota bersifat formal
2. Memiliki orientasi ekonomi dan tidak kekal
3. Memperhitungkan nilai guna (utilitarian)
4. lebih berdasarkan pada kenyataan sosial
Contoh: ikatan antara pedagang, organiasi dalam suatu pabrik atau industri.
0 Response to "Pembentukan Kelompok Sosial - Sosiologi - Kelas XI"
Post a Comment