google-site-verification=0--nXkdUfv04a14U_ytjrROEBRhA9W68V6xxNv-O01U Proses Sosial - Sosiologi - Kelas XII - Sosiologi SMA dan SMK

Kami siap menghantarkan adik-adik camaba masuk Perguruan Tinggi Negeri dan Sekolah Kedinasan pilihan mu.

Proses Sosial - Sosiologi - Kelas XII

 PROSES SOSIAL


A. Proses Sosial 

Meliputi hal-hal antara lain: tindakan sosial  
Tindakan sosial adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain. Contoh, melukis untuk kesenangan pribadi bukan merupakan tindakan sosial, tetapi melukis untuk diikutsertakan dalam sebuah pameran lukisan sehingga mendapat perhatian orang lain, merupakan tindakan sosial. 

Jenis-jenis tindakan sosial: 
  • · Tindakan rasional 
  • · Tindakan irasional 
  • · Tindakan tradisional 

Jenis-jenis kebutuhan manusia: 
  • · Keb. primer 
  • · Keb. sekunder 
  • · Keb. integratif 

B. Interaksi Sosial 

Faktor penyebab terjadinya interaksi sosial: 
  • · Imitasi 
  • · Sugesti 
  • · Simpati 
  • · Identifikasi 
  • · Empati 

Syarat-syarat interaksi sosial: 
  • · Kontak sosial 
  • · Komunikasi sosial 

Bentuk-bentuk interaksi sosial: 
A. Asosiatif, yang mencakup : 
  • · Kerjasama 
  • · Akomodasi 
  • · Asimilasi 
  • · Akulturasi 
Beberapa bentuk akomodasi: 
  • a. Coercion: Suatu bentuk akomodasi yang prosesnya terjadi karena paksaan 
  • b. Compromise: Suatu bentuk akomodasi dimana pihak-pihak yang terlibat mengurangi tuntutannya karena setiap pihak bersedia mengerti satu sama lain. 
  • c. Arbitration: Penyelesaian masalah dilakukan oleh pihak ketiga yang dipilih oleh kedua belah pihak atau oleh badan yang kedudukannya lebih tinggi dari pihak-pihak yang berselisih. 
  • d. Meditation: Bentuk akomodasi seperti arbitration, yaitu dengan mengundang pihak ketiga yang netral untuk mengusahakan penyelesaian secara damai, tetapi kedudukannya hanya sebagai penasihat. 
  • e. Conciliation: Adalah suatu usaha untuk mempertemukan keinginan-keinginan pihak-pihak yang berselisih untuk mencapai persetujuan bersama, misalnya DPRD yang berupaya mempertemukan wakil dari perusahaan dan wakil buruh untuk mencapai kesepakatan. 
  • f. Tolerantion: Suatu bentuk akomodasi tanpa persetujuan yang berbentuk formal yang sering timbul tanpa sadar dan tanpa direncanakan. 
  • g. Stalemate: Suatu bentuk akomodasi dimana pihak-pihak yang bertikai berhenti pada suatu titik tertentu karena tidak ada lagi kemungkinan untuk maju atau mundur. 
  • h. Adjudication: Adalah suatu penyelesaian perkara di pengadilan 

B. Dissosiatif, yang mencakup: 
· Persaingan 
· Pertentangan 
· Konflik 

C. Nilai dan Norma 

a. Nilai 

Nilai merupakan suatu yang baik, yang diinginkan, diciptakan dan dianggap penting oleh warga masyarakat. 

b. Fungsi nilai: 

  • · Sebagai alat pengawas dengan daya tekan dan daya pengikat tertentu. 
  • · Memberi arahan dan pandangan baik yang berguna bagi masyarakat 

Macam macam norma menurut penegakannya:


1. Norma sosial 
  • a. Cara (usage) menunjukan pada suatu bentuk perbuatan 
  • b. Kebiasaan (Folkways) adalah perbuatan yang diulang dalam bentuk yang sama 
  • c. Tata kelakuan (Mores) merupakan kebiasaan yanng dianggap sebagai cara berperilaku dan diterima sebagai norma-norma pengatur kehidupan 
  • d. Adat istiadat (Custom) adalah tata kelakuan yang kekal serta kuat integrasinya dengan pola perilaku masyarakat. 

2. Norma hukum 
Norma hukum adalah aturan sosial yang dibuat oleh lembaga-lembaga tertentu, misalnya pemerintah, sehingga dengan tegas dapat melarang serta memaksa orang untuk dapat berperilaku sesuai dengan keinginan pembuat peraturan itu sendiri. Pelanggaran terhadap norma ini berupa sanksi denda sampai hukuman fisik (dipenjara, hukuman mati). 

Bentuk-bentuk interaksi sosial yang mengarah ke suatu proses asimilatif, adalah: 
  • · Interaksi sosial tersebut bersifat pendekatan timbal balik antara pihak satu dan lainnya. 
  • · Interaksi sosial tidak tersekat atau terbatasi aturan 
  • · Interksi bersifat langsung dan primer 
  • · Frekuensi interaksi sosial tinggi, berkesinambungan serta adanya keseimbangan pola-pola asimilasi tersebut 

Faktor yang mempermudah terjadinya asimilasi: 
  • · Toleransi · Kesempatan ekonomi yang seimbang 
  • · Sikap menghargai terhadap orang asing 
  • · Sikap terbuka golongan penguasa 
  • · Persamaan dalam unsur budaya 
  • · Amalgamasi 
  • · Adanya common enemy dari luar 

Faktor penghambat asimilasi: 
  • · Terisolasinya kehidupan sosial individu atau masyarakat tertentu 
  • · Kurangnya pemahaman terhadap kebudayaan sekitar lingkungan 
  • · Xeno-phobia 
  • · Perasaan superioritas dalam kebudayaan 
  • · Perbedaan ras 
  • · in-group feeling yang kuat 
  • · vested-interest 

Dalam rangka pembentukan lembaga kemasyarakatan, norma-norma sosial mengalami beberapa proses yaitu: 
  • a. Institutionalization yakni proses yang dilewati oleh suatu norma kemasyarakatan yang baru untuk menjadi bagian dari salah satu lembaga kemasyarakatan. 
  • b. Internalized adalah norma-norma kemasyarakatan tak hanya berhenti sampai institusional saja, akan tetapi mungkin norma-norma tersebut mendarah-daging dalamjiwa anggota masyarakat. 

Pengendalian sosial dapat bersifat: 
  • a. Preventif 
  • b. Represif 

Dalam pelaksanaan pengendalian sosial dapat dilakukan dengan cara berikut: 
  • · Mempertebal keyakinan anggota-anggota masyarakat 
  • · Memberikan penghargaan terhadap anggota masyarakat yang taat 
  • · Mengembangkan rasa malu dalam diri jika mereka melakukan penyimpangan 
  • · Menimbulkan rasa takut · Menciptakan sistem hukum dengan sanksi yang tegas. 

Masalah yang erat hubungannya dengan pengendalian sosial adalah conformity yaitu penyesuaian nilai dan norma dalam suatu masyarakat, dan deviation yaitu penyimpangan terhadap norma dan nilai positif. 

Perilaku menyimpang timbul karena: 
  • · Sebagai hasil sosialisasi yang tidak sempurna 
  • · Sebagaihasil sosialisasi dari nilai-nilai sub kebudayaan menyimpang 

Sifat pengendalian sosial: 
  • · Resmi 
  • · Tidak resmi 
  • · Institusional

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Proses Sosial - Sosiologi - Kelas XII"

Post a Comment